JURNAL
HUBUNGAN PERANAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA
SMA NEGERI 13 SAMARINDA
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
Oleh
Amalia
Nurul Maulida
NIM : 0905015150
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
HUBUNGAN PERANAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA
SMA NEGERI 13 SAMARINDA
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mulawarman
Oleh
Amalia
Nurul Maulida
NIM : 0905015150
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Judul :
|
Hubungan Peranan Orang Tua
dan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA
Negeri 13 Samarinda Tahun Pembelajaran 2013/2014
|
Nama :
|
Amalia Nurul Maulida
|
NIM :
|
0905015150
|
Fakultas :
|
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
|
Jurusan :
|
Pendidikan MIPA
|
Program
Studi :
|
Pendidikan Biologi
|
Telah
dipertahankan di depan Tim Penguji pada hari Selasa 2 September 2014 sebagai syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Elsje Th. Maasawet, M.Pd Dr. Sonja V. T
Lumowa, M.Kes
NIP. 19620814 198803 2 001 NIP. 19640209
198703 2 002
|
|
Tim Penguji,
Penguji I Penguji II
Dr. Vandalita M.
M Rambitan, M.P Drs. Helmy
Hassan
NIP. 19651213 199103 2 002 NIP. 19540818 198903 1 004
|
Mengetahui,
Dekan FKIP
Universitas Mulawarman
Drs. H.
Syahril Bardin, M.Si
NIP. 19561209
198903 1 001
HUBUNGAN PERANAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA
SMA NEGERI 13 SAMARINDA
TAHUN PEMBELJARAN
2013/2014
AMALIA NURUL MAULIDA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Mulawarman,
Samarinda, Kalimantan Timur.
amaliamaulida66@yahoo.com
A B S T R A K
Amalia Nurul Maulida. 2014.
"Hubungan Peranan Orang tua dan
Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 13
Samarinda Tahun Pembelajaran 2013/2014." Skripsi, Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP Universitas Mulawarman. Dibawah Bimbingan Ibu Dr. Elsje Th.
Maasawet, M.Pd. selaku pembimbing I dan ibu Dr. Sonja V.T. Lumowa, M.Kes.
selaku pembimbing II.
Penelitian
ini merupakan sebuah penelitian
kuantitatif yang menggunakan instrumen angket dan dokumentasi dalam pengumpulan
datanya yang bertujuan untuk mengetahui hubungan peranan orang tua dan
kebiasaan belajar dengan hasil belajar Biologi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13
Samarinda Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Latar
belakang dari penelitian ini adalah fenomena dimana rata-rata siswa yang
memiliki nilai hasil evaluasi pelajaran biologi yang tidak baik adalah para
siswa yang memiliki orang tua yang kurang cukup peduli terhadap kegiatan dan
kebutuhan belajar anak-anak mereka, dan para siswa tersebut pun memiliki
kebiasaan belajar yang tidak baik. Hal ini yang mendorong penulis untuk
melakukan penelitian.
Metode
penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan jumlah sampel sebanyak 27
siswa yang juga merupakan seluruh populasi pada kelas XI IPA SMAN 13 Samarinda.
Variabel hasil belajar biologi merupakan nilai asli biologi ulangan semester
ganjil siswa kelas XI IPA yang diperoleh dari buku daftar nilai yang berada
pada guru bidang studi biologi SMAN 13 Samarinda. Sedangkan pengukuran variabel
peranan orang tua dan variabel kebiasaan belajar menggunakan instrumen angket
dengan aturan sebagai berikut: jika pernyataan positif, maka skornya secara
berturut-turut adalah 5, 4, 3, 2, dan 1. Sedangkan yang negatif, maka skornya
secara berturut-turut adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Dengan demikian, rentang skor
teoritis 20 s.d. 100. Teknik analisis data menggunakan rumus Multiple Regression pada taraf
signifikansi 5%, dan rumus Product Moment
Correlation dari Pearson yang
juga pada taraf signifikansi 5%.
Penelitian
ini menemukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga
dapat dinyatakan bahwa: terdapat hubungan yang sangat signifikan antara peranan
orang tua dan kebiasaan belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar
biologi siswa kelas XI IPA SMAN 13 Samarinda tahun pembelajaran 2013/2014 yang
ditandai dengan nilai rhitung (0,974) > rtabel
(0,396). Di samping itu harga R2 = 0,810 menyatakan bahwa 81%
terjadinya perubahan pada hasil belajar disebabkan oleh peranan orang tua dan
kebiasaan belajar secara bersama-sama, sedangkan sisanya 19% disebabkan oleh
pengaruh variabel lain di luar kawasan penelitian ini misalnya minat, bakat dan
lingkungan pergaulan.
Kata Kunci:
Peranan Orang tua, Kebiasaan Belajar, Hasil Belajar Biologi.
A
B S T R A C T
AMALIA
NURUL MAULIDA. The
Relationship between The Role of parents and The students's Learning Habits
with The Biological Learning Achievement of
class XI student of SMA Negeri 13 Samarinda in the years learning
2013/2014. The counseling commission chairman supervisor Mrs. Dr. Elsje Th.
Maasawet, M.Pd and Co-supervisor Mrs. Dr. Sonja V. T. Lumowa, M.Kes.
The background of this
research is the phenomenon where the everage students who haven’t the good
biology’s learning out comes are the students who haven’t parents who are concerned
about the activities and the learning needs of their children, and these
students also haven’t the good learning habits, discipline, and orderly. That’s
why the encourage author to do a research about it.
The purpose of this study
was to know the relationship between the role parents and the students's
learning habit with the results of biological studies of the class XI student
in SMA Negeri 13 Samarinda at the years learning 2013/2014.
Documentation and
questionnaire technique were used to callect data from 27 students who were
population of the class XI IPA SMAN 13 Samarinda. Data were analyzed by using
"Pearson Product Moment Correlation and Multiple Regression."
The study finding that there
is significant correlation between the role parent (X1) and the
students's learning habit (X2) with The Biological Learning
Achievement of class XI student of SMA
Negeri 13 Samarinda. This had been proven by using F-test which showed that Fcount
= 51,16 > Ftable = 0,340 with the level of significant (α) as much
as 5% and rcount = 0,974 > rtable = 0,396 with the
level of significant (α) as much as 5% too. In addition, the value of R2
= 0,810 states that the 81% change in the dependent variable (Y) due to the
influemce of the predictor variable X1 and X2 together,
while the 19% were caused by variables not examined in this study.
Key Words: The role parent, the students’s learning
habit, biology, and The Learning achievement
PENDAHULUAN
Peranan
pendidikan dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sangatlah
penting. Oleh karena itu, pembangunan bidang pendidikan mutlak diperlukan oleh
suatu negara yang menginginkan timbulnya kemajuan di segala segi kehidupan
bangsanya. Melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan tenaga-tenaga pelaksana
maupun penggerak pembangunan yang berkualitas baik fisik maupun mental,
terutama kemajuan di bidang perekonomian rakyat.
Menurut Ki Hajar Dewantoro dalam
Tirtarahardja dan Sulo (2005), suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang
sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual)
maupun pendidikan sosial. Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat
dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan ke arah pembentukan pribadi yang
utuh, tidak saja bagi anak-anak tapi juga bagi para remaja. Peran orang tua
dalam keluarga sebagai penuntun, sebagai pengajar, dan sebagai pemberi contoh.
Berdasarkan pendapat Ki Hajar
Dewantoro di atas dapat kita ketahui bahwa lingkungan keluarga adalah tempat
yang paling tepat dalam proses pembelajaran. Peranan orang tua memberikan perhatian terhadap anaknya
memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar anak. Dengan
adanya perhatian dari orang tua, anak akan lebih giat dan lebih bersemangat
dalam belajar karena ia tahu bahwa bukan hanya dirinya saja yang berkeinginan
untuk maju, akan tetapi orang tuanya pun demikian. Sebab baik buruknya prestasi
yang dicapai anak akan memberikan pengaruh kepadanya dalam perkembangan pendidikan
selanjutnya.
Totalitas sikap orang tua dalam memperhatikan segala
aktivitas anak selama menjalani rutinitasnya sebagai pelajar sangat diperlukan
agar si anak mudah dalam menerima transfer ilmu pendidikannya selama menjalani
proses belajar, selain itu juga agar ia dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal. Peranan
orang tua dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap
belajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan fasilitas belajar.
Pemberian bimbingan dan nasihat menjadikan anak memiliki idealisme dalam
berfikir, pemberian pengawasan terhadap belajarnya adalah untuk melatih anak
memiliki kedisiplinan, pemberian motivasi dan penghargaan agar anak terdorong
untuk belajar dan berprestasi, sedangkan pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan
dalam belajar adalah agar anak semakin teguh pendiriannya pada suatu idealisme
yang ingin dicapai dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
Kebanyakan orang tua memiliki sikap
masa bodoh terhadap kegiatan belajar anak-anak mereka di rumah. Hal ini
disebabkan oleh kesibukan mereka dalam dunia bisnis ataupun karena anggapan
mereka bahwa mereka sudah cukup hanya mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah
dan di sekolahlah anak-anak mereka belajar dan selebihnya mereka cukup berusaha
memenuhi kebutuhan hidup anak-anak mereka. Para orang tua tersebut merasa sudah
cukup penat dengan segala aktivitasnya di luar, sehinggga mereka ingin rumahnya
sebagai tempat beristirahat dan tidak dipusingkan dengan hal-hal yang lain.
Beruntung seorang anak yang orang tuanya masih peduli dengan memanggil guru
privat untuk menggantikan peranannya di rumah dalam mengawasi belajar anak-anak
mereka, sehingga anak-anak tersebut masih memiliki kesempatan untuk
mengembangkan potensi dirinya agar lebih baik.
Proses pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik yang didukung dengan belajar di sekolah maupun di rumah pasti
akan menemui kendala. Kendala dapat
datang dari diri sendiri, misalnya: kurang menggunakan waktu belajar dengan optimal
menuju sebuah prestasi. Artinya, kebiasaan belajar mereka masih kurang
proporsional, kurang minat dalam belajar dan kurang memiliki sikap positif
terhadap materi pelajaran. Selain itu pula terdapat pengaruh negatif dari luar
yang berupa pengaruh lingkungan masyarakat, keluarga, atau pergaulan teman
sebaya, serta kurangnya dukungan orangtua sebagai fasilitator pembelajaran
menyebabkan proses pembelajarannya kurang optimal.
Menurut Slameto (2003), bahwa syarat
keberhasilan belajar antara lain: tersedia sarana yang cukup, sehingga siswa
dapat belajar dengan tenang; melakukan pengulangan berkali-kali agar
pengertian, keterampilan, dan sikap itu mendalam pada siswa.
Berdasarkan
pendapat Slameto, dapat kita ketahui bahwa salah satu syarat keberhasilan dalam
belajar adalah adanya kebiasaan belajar yang penuh disiplin, proporsional,
rutin dan sistimatis dengan penuh kesungguhan. Kebiasaan belajar yang baik itu
dapat terwujud dengan adanya peranan orang tua dalam penyediaan sarana belajar
seperti alat tulis dan buku, dan menciptakan suasana belajar yang nyaman
seperti memberikan motivasi belajar, membantu memecahakan permasalahan belajar
anak, serta menjaga ketenangan saat anak belajar.
Hasil observasi yang telah dilakukan
di SMA Negeri 13 Samarinda tahun pembelajaran 2012/2013, nilai rata – rata siswa
yaitu 35,81 yang berarti bahwa sebagian siswa masih mendapatkan nilai Biologi
di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). KKM untuk pelajaran eksak di
sekolah tersebut adalah 75. Para siswa di SMA Negeri 13 banyak yang memiliki
kebiasaan belajar yang tidak baik, seperti jarang mengerjakan tugas untuk
pekerjaan rumah (PR) dari guru, kurang memperhatikan saat guru menjelaskan,
serta kebanyakan siswa belajar hanya pada saat menjelang ulangan sehingga waktu
untuk bermain lebih banyak daripada waktu untuk belajar. Beberapa orang tua
siswa juga banyak yang kurang memberi perhatian pada anaknya dalam proses
belajar. Orang tua hanya melihat hasil belajar anaknya baik atau buruk tanpa
mengetahui sebab dan bagaimana cara anak mendapatkan nilainya. Hal-hal tersebut
dapat memicu ketidakstabilan proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran
Biologi.
Pada beberapa anak yang mendapat nilai
di atas KKM kendala – kendala seperti kurangnya perhatian orang tua jarang di
temukan. Para orang tua sangat mendukung proses belajar anak di rumah maupun di
sekolah dengan cara menyiapkan perlengkapan belajar, membantu memecahakan
masalah belajar anak, dan memantau kegiatan belajar anak. Peranan orang tua
tersebut yang menimbulkan pada diri anak keinginan untuk belajar dan kedisplinan
dalam belajar sehingga anak pun memiliki kebiasaan belajar yang baik.
Berdasarkan
uraian-uraian yang dikemukakan di atas, penulis sangat berkeinginan untuk
melakukan penelitian di sekitar permasalahan tersebut yang diberi judul:
“Hubungan Peranan Orang Tua dan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 13 Samarinda Tahun Pembelajaran 2013/2014”
METODE PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah
diuraikan di depan, maka jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian survai
yang salah satu alat pengumpul datanya menggunakan kuesioner atau angket. Hal
ini sesuai dengan pendapat dari Singarimbun (2001), bahwa penelitian survai
adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian ini dirancang
menggunakan metode korelasi berganda (murtiple
correlation) yaitu mencari ada tidaknya hubungan antara variabel X1
(peranan orang tua) dan variabel X2 (kebiasaan belajar) dengan
variabel Y (hasil belajar Biologi).
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu teknik
dokumentasi untuk menjaring data variabel hasil belajar Biologi (Y), dan teknik
kuesionar untuk menjaring data variabel peranan orang tua (X1) dan
variabel kebiasaan belajar (X2). Teknik dokumentasi digunakan untuk
menjaring data hasil belajar biologi siswa, karena penulis hanya mengumpulkan
nilai Biologi siswa yang terekam di buku nilai guru bidang studi Biologi untuk
pokok bahasan yang sama.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan
perhitungan analisis regresi dan korelasi product moment diperoleh hasil-hasil sebagai
berikut:
Tabel 8. Ringkasan Hasil Analisis
Regresi Berganda (ANAVA)
Sumber
|
Jumlah Kuadrat
(jk)
|
Derajad Kebebasan
(db)
|
Rerata Kuadrat
(Rk)
|
Fhitung
|
FTabel
|
Interpretasi
|
Regresi
Residu
|
4327,26
1015,04
|
2
24
|
2163,63
42,29
|
51,16
|
3,40 (5%)
5,61 (1%)
|
Signifikan
Signifikan
|
Total
|
5342,30
|
26
|
-
|
-
|
-
|
|
Sumber:
Hasil perhitungan data penelitian
Berdasarkan tabel 8 tersebut di atas,
maka dapat dijelaskan bahwa harga Fregresi = 51,16 yang lebih besar
dari harga Ftabel = 3,40 (5%) atau 5,61 (1%) tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan tentang persamaan garis regresi yang telah didapat
yaitu YC = 12,370 + 0.441 X1 + 0.500 X2 merupakan
persamaan garis regresi yang signifikan yang dapat digunakan sebagai dasar
pembuatan ramalan pada besarnya variabel kriterium (Y) berdasarkan besarnya
variabel-variabel prediktor X1 dan X2.
Persamaan garis regresi YC =
12,370 + 0.441 X1 + 0.500 X2 yang diperoleh dari hasil
perhitungan tersebut telah menunjukkan bahwa 0.500 X2 > 0.441 X1.
Hal ini berarti bahwa faktor kebiasaan belajar lebih besar pengaruhnya dari
pada faktor peranan orang tua, namun selisih peranannya tidak terlalu besar
atau lebar.
Di samping itu,
melalui perhitungan harga koefisien r dari rumus "Product Moment Correlation" diperoleh harga rhitung
= 0,974. Sedangkan rtabel dengan N= 27 diperoleh harga-harga sebagai
berikut: pada taraf signifikansinya 5% diperoleh harga rtabel
sebesar 0,381 dan pada taraf 1% diperoleh harga rtabel sebesar
0,487. Dengan demikian, rhitung
jauh lebih besar dari rtabel baik dalam taraf 5% maupun dalam taraf
1%. Sedangkan hipotesis penelitian dinyatakan bahwa apabila rhitung ≥ rtabel dalam taraf 5%, maka dapat dinyatakan
terdapat korelasi yang signifikan, tetapi apabila rhitung < rtabel dalam taraf 5%, maka dapat dinyatakan
tidak terjadi korelasi yang signifikan.
Berdasarkan
hasil uji koefisien F (F = 51,16) dan
uji korelasi product moment (r = 0,974) di atas tersebut, maka dapat
disimpulkan Ho ditolak, dan menerima Ha, sehingga dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara
peranan orang tua (X1) dan kebiasaan belajar siswa (X2)
secara bersama-sama dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 13
Samarinda (Y).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian,
analisis, dan pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis dapat berkesimpulan
bahwa terdapat hubungan peranan orang tua dan kebiasaan belajar dengan hasil
belajar biologi siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Afriany, Risna. 2014.
Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Kandangan, (Online).
dari www.slideshare.net/risnaafriany/hubungan-perhatian-orang-tua-dengan-hasil-belajar-matematika.
diakses 23 Mei 2014
A. M., Sardiman.
2007. Interaksi & Motivasi Belajar
Mengajar. Rajawali Pers : Jakarta.
Anonim, 2004. Hakekat Penilaian Pembelajaran.
Direktorat Dikmenum, Dikdasmen, Depdiknas : Jakarta.
Arikunto, Suharsimi,
2010. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta.
Astuti, Ari Eka. 2010. Hubungan
Antara Peran Orang Tua dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Sosiologi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Karangdawo, Klaten Tahun
Ajaran 2009/2010, (Online). dari eprints.uns.ac.id/10190/1/137131008201008211.pdf.
diakses 27 Agustus 2014
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta :
Bandung.
Azwari, Saifuddin.
2007. Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar. Pustaka Pelajar : Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono.
2006. Belajar dan Pembelajaran.
Rineka Cipta : Jakarta.
Gainau, Maryam B.
2011. Hubungan Antara Pola Asuh Orang
Tua, Motivasi Belajar, Self Regulated Learning dengan Hasil Belajar Siswa SMP
Negeri di Kota Malang, (Online). dari karya - ilmiah. um. ac. Id /
index. Php / disertasi / article / view / 17259. Diakses 23 Mei 2014
Goode, William J.
2007. Sosiologi Keluarga. Bumi Aksara
: Jakarta.
Hasibuan, Malayu,
S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bumi Aksara : Jakarta.
Kartono, Kartini.
2007. Psikologi Anak. Mandar Maju :
Bandung.
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka
Cipta : Jakarta
Martin, A., dan
Bhaskara. 2002. Kamus Bahasa Indonesia
Milenium. Penerbit Karina : Surabaya.
Nasution, S. 2005. Teknologi Pendidikan. Bumi Aksara :
Jakarta.
Nana Sudjana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,
Remaja Rosdakarya : Bandung.
Panuntun, Sugih.
2013. Pengaruh Kepedulian Orang Tua
Terhadap Perilaku Belajar Siswa Kelas,(Online).dari www.share-pdf.com/156-1-PB.htm.
diakses 22 Mei 2014
Priyatna, Andri.
2011. Parenting for Character Building. Elex
Media Komputindo : Jakarta.
Rachmat, Jalaluddin.
2001. Metode Penelitian Komunikasi.
Remaja Rosdakarya : Bandung.
Shohib, Mohammad.
2010. Pola Asuh Orangtua. Rineka
Cipta : Jakarta.
Singarimbun, Masrie.
& Sofian Efendi. 2001. Metode
Penelitian Survai. LP3S : Jakarta
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya, Rineka Cipta: Jakarta
Sukardi, Dewa Ketut.
& Desak P. E. Nila Kusmawati. 2010. Proses
Bimbingan Konseling di Sekolah. Rieneka Cipta : Jakarta.
Sulistyono, T. 2003.
Modul Umum : Wawasan Pendidikan. PPM
SLTP, Direktorat PLP Dikjen Dikdasmen, Depdiknas : Jakarta.
Suryabrata, Sumadi.
2002. Psikologi Pendidikan. PT
Grafindo Perkasa Rajawali : Jakarta.
Suryanto, Adi. 2008. Materi Pokok Biologi Umum; 1-9; PGPA 3126.
Universitas Terbuka : Jakarta.
Syah, Muhibbin. 2010.
Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Remaja Rosdakarya : Bandung.
Tayibnapis, Farida
Yusuf. 2000. Evaluasi Program. Rineka
Cipta : Jakarta.
Tirtarahardja, Umar
dan S. L. La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta.
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003; Jakarta : Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Dikdasmen, Depdiknas.
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling. Andi :
Yogyakarta.
Wawo, Dou. 2010. Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn Siswa Kelas IV SDN 40 Kota Bima Tahun
Pelajaran 2008/2009. (Online). dari ncuhiwawo.blogspot.com/2010/05/pengaruh-kebiasaan-belajar-siswa.html.
diakses 22 Mei 2014
Winarsunu, Tulus.
2002. Statistik dalam Penelitian
Psikologi & Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar